Jumat, 06 November 2015

Pitch Perfect (2012)


Suatu  komedi romantis remaja berbalut musikal? Jelas bukan faktor baru, apalagi di masa dimana Glee adalah salah satu serial televisi paling disukai semacam kini ini. Faktor itu jugalah yang membikin saya pernah malas untuk melihat Pitch Perfect ini. Mesikipun film garapan sutradara Jason Moore ini lumayan laku di pasaran serta mendapat pujian dari para kritikus saya tetap ragu bakal dapat menyukai film ini. Formula standar mengenai suatu  grup yang mengikuti kompetisi musik rasanya sudah busuk serta terlalu tak jarang diangkat, meskipun dalam Pitch Perfect ada inovasi dimana grup musiknya bukan sekedar vocal group melainkan suatu  grup akapela. Pada akhirnya saya tetap melihat film ini dengan ekspektasi yang tak terlalu tinggi. Pada akhirnya faktor tersebut justru membikin saya sanggup menikmati film ini sebagai suatu  sajian yang sangat menghibur walau punya naskah yang biasa saja. Dalam Pitch Perfect kami tak bakal dibawa ke masa SMA semacam pada Glee, tapi di masa kuliah yang dalam suatu  adegan (yang dengan cara tak langsung menyinggung Glee) disebutkan sebagai masa yang lebih serius serta bukan lagi main-main.

Universitas Barden memiliki dua grup akapela. Yang pertama adalah Treblemaker yang adalah juara bertahan lomba akapela mahasiswa tingkat nasional serta diisi oleh para laki-laki yang rutin tampil atraktif. Yang kedua adalah Bellas yang tampil rutin dengan imej anggun serta cantik tetapi penampilannya monoton. Di final nasional tahun lalu pernah terjadi peristiwa memalukan bagi Bellas dimana Aubrey (Anna Camp), salah satu anggotanya muntah di tengah pertunjukkan. Alhasil tahun ini disaat Aubrey menjadi ketua ia berusaha mencari anak buah paling baik untuk memenangkan kompetisi. Seusai melewati suatu  auidisi, terkumpul anggota-anggota baru termasuk Becca (Anna Kendrick) yang menjadi tokoh sentral film ini. Becca adalah seorang gadis yang berimpian menjadi seorang DJ di Los Angeles. Bellas tahun ini tak semacam tahun-tahun sebelumnya sebab tak sedikit diisi oleh orang-orang yang unik bahkan aneh, mulai dari Becca yang susah diatur serta rutin menyuarakan perubahan, Fat Amy (Rebel Wilson) yang berbadan tambun serta cerewet, Cynthia (Ester Dean) gadis kulit hitam eksentips yang juga seorang lesbian, Stacey (Alexis Knapp) yang rutin berpikir mengenai seks, hingga Lily (Hana Mae Lee) yang bicara dengan sangat pelan serta rutin mengatakan hal-hal aneh.

Jelas tak ada yang spesial dari cerita Pitch Perfect. Seorang gadis pemberontak yang kemudian menemukan dunia miliknya serta yang tentu menemukan cintanya. Tetap ada kisah persahabatan sejati, kisah mengenai pendobrakan batas serta perubahan, serta segala hal-hal klise lain yang sudah tak jarang kami temui di film-film yang bertemakan kompetisi apapun bentuknya. Saya juga tak menemukan perbedaan mengenai setting di dunia kuliah yang digunakan disini. Tak ada bedanya dengan film-film sama yang punya latar SMA, tetap ringan dengan konflik yang tak jauh tak sama. Kisahnya predictable serta segala konflik yang ada juga berakhir dengan sangat mudah serta begitu cepat. Drama yang disaapabilan juga tak terlalu menyentuh, begitu pula dengan kisah romansanya yang terasa bagai tempelan serta tak terasa segi romantisnya. Sehingga apa yang membikin saya tak memberbagi rating kurang baik pada film ini? Jawabannya adalah pada peristiwa pemilihan musik, peristiwa komedi serta tokoh-tokoh yang timbul di film ini.


Musik yang ditampilkan sanggup terasa begitu membahagiakan didengar, apalagi dengan aransemen akapela yang membikin tiap lagunya menjadi punya keunikan tersendiri. Lagu-lagu dari Miley Cyrus, Jessie J, Bruno Mars sampai David Guetta dibawakan dengan cara yang tak serupa dari yang selama ini kami dengar. Faktor tu membikin tiap peristiwa kompetisi musiknya rutin luar biasa. Untuk komedinya sendiri, saya merasa Pitch Perfect bagai versi musikal dari Bridesmaids. Ya, film ini juga menampilkan deretan karakter wanita yang saling akrab serta meperbuat beberapa faktor konyol satu serupa lain. Untuk urusan komedi, film ini sanggup membungkusnya dengan begitu baik. Saya beberapa kali dibangun tertawa lepas oleh sajian komedi yang sebetulnya tak terlalu cerdas tapi punya timing yang cocok. Yep, comedy is all about timing.

Untuk karakter yang ada sebetulnya tak punya karakterisasi yang mendalam, tetapi bagi saya semuanya punya ciri khas yang mengena serta manjur untuk setidaknya menghantarkan peristiwa komedi dengan baik. Yang paling tak sedikit mendapat pujian adalah Rebel Wilson sebagai Fat Amy yang punya kepercayaan diri luar biasa serta punya mulut yang seenaknya, mengingatkan saya pada peran Melissa McCarthy di Bridesmaids. Dirinya konyol, lucu tetapi bertalenta. Beberapa obrolan luar biasa lucu tak jarang terlontar (lari vertikal?). Kemudian ada Hana Mae Lee sebagai Lily yang punya volume bicara super rendah tapi rutin melontarkan kata-kata aneh yang sanggup memancing tawa. Anna Kendrick sendiri lumayan baik sebagai karakter mutlak yang mudah disukai. Aktris lainnya juga lumayan baik membawakan karakter mereka, sampai semuanya menjadi klimaks di suatu  adegan super acak-acakan serta super lucu yang berhubungan dengan muntah menjelang klimaks.Overall ini merupakan suatu  tontonan ringan yang super menghibur. Musik menyenangkan, pemain yang keren serta komedi yang begitu lucu, gadis-gadis ini memberbagi waktu yang membahagiakan bagi saya.

(source : http://movfreak.blogspot.co.id/2013/01/pitch-perfect-2012.html)

Judul film: Pitch Perfect (2012)
Rated : PG-13 / Remaja
Durasi : 112 menit
Genre : Komedi, Musical, Romance
Tanggal rilis : 5 Oktober 2012 (USA)
Rating : 7,2/10
Sutradara : Jason Moore
Script : Kay Cannon
Pemain : Anna Kendrick, Brittany Snow, Rebel Wilson
Bahasa : Inggris
Negara : USA

DOWNLOAD FILM PITCH PERFECT DISINI

DOWNLOAD SOUNDTRACK PITCH PERFECT DISINI




Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentarlah dengan baik...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More